OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu
dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang
dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI).
Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer
model).
A.
Lapisan Fisik (Physical Layer)
Physical Layer
berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang
harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data
1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan
bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang
perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan
untuk angka 0? Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah
transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin
yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin?
Secara umum
masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik,
elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah
physical layer.
Contoh dari physical
layer :
Hub
-------------------------------------------------
Komponen jaringan
pada lapisan ini adalah :
1.
Repeater
2.
Multiplexer
3.
Hubs(Passive
and Active)
4.
TDR
5.
Oscilloscope
6.
Amplifier
Protocols
pada lapisan ini adalah :
1.
IEEE
802 (Ethernet standard)
2.
IEEE
802.2 (Ethernet standard)
3.
ISO
2110
4.
ISDN
B. Lapisan Koneksi Data (Data Link
Layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan
transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan
tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi
sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara
berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh
penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa
mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link
layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan
dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka
diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara
salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Contoh dari Data Link Layer :
NIC / LAN
Card
Komponen
jaringan pada lapisan ini adalah :
1.
Bridge
2.
Switch
3.
ISDN
Router
4.
Intelligent
Hub
5.
NIC
6.
Advanced
Cable Tester
Protokol
pada lapisan ini adalah :
1.
802.3
CSMA/CD (Ethernet)
2.
802.4
Token Bus (ARCnet)
3.
802.5
Token Ring
4.
802.12
Demand Priority
Untuk kontrol
secara logic nya ada 2 yaitu :
1.
error
correction and flow control
2.
manages
link control and defines SAPs
C. Lapisan Jaringan (Network
Layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah
desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket
dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang
“dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan
misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat
berbeda bagi setiap paketnya.
Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan
saat itu. Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut : Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router
dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya
data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas
data lain.
Contoh dari Network layer:
B-router
----------------------------------
Kompoenen
jaringan pada lapisan ini adalah :
1.
Brouter
2.
Router
3.
Frame
Relay Device
4.
ATM
Switch
5.
Advanced
Cable Tester
Protokol jaringan
pada lapisan ini adalah :
1.
IP;
ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
2.
IGMP;
3.
IPX
4.
NWLink
5.
NetBEUI
6.
OSI
7.
DDP
8.
DECnet
D. Lapisan Transpor (Transport
Layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer,
memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data
ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di
sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan
secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari
perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari. Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi
jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh
session layer.
Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport
layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi
pengiriman data ke sejumlah jaringan
untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan
koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa
koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat
penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan
pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport
layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang
meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi,
terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah
transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan
membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat
koneksi dimulai.
Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge.
Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan
menjembatani semua lalu lintas data lain. Jadi Brouter juga termasuk berada
pasa lapisan transport.
Contoh dari transport layer :
B-router
-----------------------
Komponen jaringan
pada lapisan ini adalah :
1.
Gateway
2.
Advanced
Cable Tester
3.
Brouter
Protokol jaringan
pada lapisan ini adalah :
1.
TCP,
ARP, RARP;
2.
SPX
3.
NWLink
4.
NetBIOS
/ NetBEUI
5.
ATP
---------------------------------------------------------
(untuk file lengkap, silahkan lihat dimenu download...."OSI Layer")
Referensi
Deris.-------.OSI Layer & TCP/ IP. (http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/bab2-OSI%20LAYER.pdf. Diakses 10 juli 2012 pukul
21:36 WIB).
Adhityia Nugraha. 2010. Pengertian Protokol OSI Layer dan
TCP/ IP. (http://aditsubang.wordpress.com/2010/05/02/pengertian-protokol-osi-layer-dan-tcp-ip/.
Diakses 10
juli 2012 pukul 21:36 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar